September 10, 2013

Cara Membudidayakan Azolla Microphylla

0 comments
 photo kolam_azolla_1-1.jpg

Cara budidaya Azolla microphylla secara vegetatif (bibit anakan) adalah sebagai berikut:
  • Siapkan bibit Azolla microphylla.
  • Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 3-5 cm kemudian genangi air setinggi 5-7 cm.
  • Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5gr/m2 atau dengam pupuk kandang.
  • Tebarkan bibit Azolla microphylla dengan jumlah penebaran 50-70 gr/m2.
  • Tunggu selama dua minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air jangan sampai kering. Jika Azolla microphyllasudah tumbuh menutupi permukaan air, selanjutnya siap dipanen.

Cara budidaya Azolla microphylla secara generatif (spora) adalah sebagai berikut:
  • Siapkan spora Azolla microphylla.
  • Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 2 cm kemudian genangi air setinggi 5 cm.
  • Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5gr/m2 atau dengam pupuk kandang.
  • Taburkan spora Azolla microphylla pada permukaan air dengan takaran 10 gr/m2.
  • usahakan wadah agar terkena cahaya matahari.
  • Selanjutnya Spora Azolla microphylla akan berkecambah pada hari ke 10 & setelah 1 bulan akan menutup permukaan area. Pada saat tersebut azolla masih kecil.
  • Pindahkan Azolla microphylla pada bak yang lebih luas. Biarkan selama 2 minggu, maka akan diperoleh bibit azolla muda.
  • Selanjutnya dapat diperbanyak seperti halnya memperbanyak dengan menggunakan bibit tanaman muda pada cara vegetatif.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya Azolla microphylla adalah sebagai berikut:
  • Azolla microphylla membutuhkan cahaya matahari penuh, jadi sebaiknya tempat budidaya tidak berada di tempat yang teduh.
  • Ketinggian air jangan terlalu tinggi, buatlah dangkal saja karena unsur hara terpenting bagi Azolla microphylla adalah unsur P(hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan akar,anakan, berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air. terdapat di tanah, bila terpaksa tinggi, caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p(sp36), kalau kesulitan mencari sp36 pakai saja pupuk kandang.
  • Jangan menggunakan Pupuk Urea (apabila kolam sudah terisi Azolla Microphylla, sebaba Azolla akan MATI !!! Pupuk urea hanya boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat kolam belum diisi. setelah pemupukan dengan urea, kolam dibiarkan dulu selama sekitar 2 minggu atau sampai kolam tidak berbau amonia, baru bisa diisi azolla.
  • Apabila menggunakan pupuk kandang pada media, perhatikan bau air. apabila air menjadi bau, berarti pupuk belum terfermentasi sempurna, jangan dipakai !! sebab Azolla bisa MATI.
  • Tempat terbaik untuk budidaya Azolla adalah kolam tanah, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan media tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur), campurkan kompos/ pupuk kandang. Ketebalan media (-+)5cm.
  • Perlakuan awal saat bibit Azolla tiba dari pengiriman ekspedisi adalah letakkan Azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari langsung.


Selamat mencoba...

Tags:


Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini