January 11, 2012

Beternak Burung Kenari

0 comments
burung kenari pict

Burung kenari (serinus Canaria) pertama kali ditemukan oleh Jean de Bethencourt seorang penjelajah perancis di kepulauan Canary pada tahun 1402. Terkesan karena keindahan bulu dan kemerduan suaranya, Jean de Bethencourt dan Henry membawa burung kenari liar ke Portugal dan Inggris.

Tahun1495 canary telah jatuh ke tangan spanyol dan sejak itu bangsa spanyol menguasai perdagangan kenari. Namun selanjutnya bangsa italia yang mengembangkan kenari dan mengekspornya ke berbagai negara Eropa seperti Jerman, Inggris dan Rusia.

Keanekaragaman burung kenari yang sekarang kita lihat merupakan perkembangan keturunan kenari liar yang bernama latin Serinus Canaria. Banyaknya jenis burung kenari ini dipengaruhi kondisi alam atau karena kawin silang yang terjadi sejak lima abad yang lalu. Dalam perkembangannya kenari telah banyak diimpor dan dikembangbiakkan di berbagai negara, termasuk indonesia.

Selain itu burung kenari yang ada saat ini merupakan hasil rekayasa genetik yang dilakukan oleh para penyuka burung kenari selama berabd-abad lamanya. Karena itu saat ini sudah jarang burung kenari yang asli dari alam bebas.

Dengan rekayas genetika yang dilakukan oleh para pecinta burung kenari ini, terutama dari negara-negara Eropa, burung kenari telah bermutasi, dan telah dihasilkan berbagai strain burung kenari baru.

Di indonesia burung kenari sudah lama dikenal dan penggemarnya sudah banyak sekali. Untuk melestarikan burung ini perlu adanya upaya penangkaran, selain sebagai hobi membudidayakan burung kenari adalah merupakan sebuah peluang untuk memperoleh pendapatan tambahan.

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan burung kenari, silahkan pelajari dengan seksama di Pesona Burung Kenari




Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini