March 10, 2013

Mengatasi Bau Kotoran Unggas | Mikrobakteri dan Jamu

4 comments

Air Minum
Pemberian air minum pada unggas tidak hanya menghilangkan rasa haus. Air minum dapat pula dimanfaatkan untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh bau kotoran unggas. Penyebab bau kotoran yang menyengat diakibatkan oleh tingginya kadar protein yang diberikan pada pakan, mencapai 22 – 27%.

Ada 3 macam air minum yang dapat diberikan pada ternak unggas seperti ayam, puyuh, itik, dll. Yakni air minum bercampur mikrobakteri, jamu, dan vaksin.

Mikrobakteri
Air minum berisi mikrobakteri sangat berperan dalam mengurangi bahkan menghilangkan bau kotoran unggas yang menyengat. Contoh mikrobakteri adalah EM4 dan Agrobost. Air yang kaya organisme ini diberikan setiap hari.

Jamu
Pemberian jamu sama khasiatnya pada manusia. Sebab bahan yang digunakan memang mirip dengan bahan jamu, yaitu menghangatkan tubuh. Ada kencur, bawang putuh, jahe, laos, dan daun sirih. Jamu yang difermentasikan juga membuat kotoran tidak berbau.

Cara Pembuatan Jamu Fermentasi

Bahan Jamu
  • Bawang putih 1/2 kg
  • Kunyit 1/2 kg
  • Daun sirih
  • Kencur 1/2 kg
  • Laos 1/2 kg
  • Jahe 1/2 kg

  • Larutan Mikrobiologi
  • Mikrobakteri 1 ltr
  • Molase 1 ltr atau 1,5 kg gula
  • Air

  • Semua bahan jamu diblender atau dihaluskan. Sedangkan larutan mikrobakteri dan molase dicampurkan dalam satu wadah. Lebih baik lagi bila percampuran dilakukan 1 minggu sebelumnya agar bakteri yang akan mempercepat fermentasi sudah berkembang biak.

    Tahapan Membuat Jamu
    1. Siapkan bahan jamu berupa: Bawang putih 1/2 kg, kunyit 1/2 kg, daun sirih 30-50 lembar, kencur 1/2 kg, laos 1/2 kg, dan jahe 1/2 kg.
    2. Iris dan hancurkan bahan-bahan.
    3. Siapkan larutan mikromakteri sebanyak 1 ltr, masukkan dalam 2 ltr air.
    4. Siapkan molase sebanyak 1 ltr, campurkan dengan larutan bakteri.
    5. Masukkan bahan jamu yang sudah hancur dalam jerigen.
    6. Masukkan larutan mikrobakteri dalam drum.
    7. Tutup jerigen dengan rapat.

    Setelah seminggu, larutan disaring sehingga terpisah ampas dengan larutan jamu fermentasi. Larutan itulah yang dimanfaatkan sebagai jamu. Untuk pemakaian jamu tersebut, ambil 10 cc jamu. Masukkan dalam 10 ltr air di ember. Larutan jamu itu dicampurkan ke air minum ternak unggas. Berikan 2 kali seminggu. Bila jamu diberikan pada pagi hari maka larutan mikrobakteri diberikan pada sore hari. Jadi pemberian keduanya tidak bersamaan.

    Pemakaian bakteri berfungsi:
  • Mencegah bau tidak sedap dari kotoran unggas
  • Menekan perkembangan lalat dan serangga
  • Memperbaiki kesehatan ternak
  • Mengurangi stress
  • Menekan jumlah kematian ternak
  • Kerabang telur menjadi kuat, tidak mudah pecah



  • Related posts :







    Cari Artikel Seputar Unggas Disini


    4 Responses so far

    1. Anonymous says:

      Menarik ini metode menghilangkan baunya, makasih perlu dicontoh.

    2. SiipSs gan"...
      Kapan2 aq mencoba...gan.....:).
      Menarik untuk di coba

    3. ramli says:

      thank you, gan..
      Pengen nyoba..
      Cara mendapatkan mikrobakterix gemana.

    4. @Kang Ramli: mikrobakteri dpt diperoleh dari produk cairan EM4, dpt dibeli di kios2 perikanan/peternakan

    Leave a Reply

    Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini