February 25, 2012

Fumigasi

1 comments
fumigasi pict

Sanitasi atau pembersihan terhadap telur dan peralatan penetasan dapat menggunakan sistim fumigasi. Fumigasi dengan tingkat yang rendah tidak akan membunuh bakteri dan bibit penyakit tetapi fumigasi yang terlalu tinggi dapat mebunuh embrio didalam telur. Maka dianjurkan untuk memakai ukuran yang tepat terhadap bahan kimia yang akan digunakan dalam melakukan fumigasi.
Dalam melakukan fumigasi, sebuah ruangan yang cukup atau kotak/lemari dengan dilengkapi rak tempat telur diperlukan untuk menampung semua telur telur yang akan di tetaskan dan dalam ruangan tersebut juga dilengkapi dengan kipas angin untuk sirkulasi udara didalamnya.

Susun telur telur yang ada didalam ruangan atau lemari dengan rak rak dari bahan berlubang lubang (seperti kawat nyamuk atau kasa) sehingga udara dapat bergerak bebas diantaranya. Bahan kimia yang biasa dipakai untuk fumigasi adalah gas Formaldehyde yang di hasilkan dari campuran 0.6 gram potassium permanganate (KmnO4) dengan 1.2 cc formalin (37.5 percent formaldehyde) untuk setiap kaki kubik ruangan yang dipakai. Buat campuran bahan bahan tersebut pada tempat terpisah sebanyak setidaknya 10 kali dari volume total ruangan atau lemari.

Sirkulasikan gas tersebut di dalam ruangan atau lemari selama 20 menit dan kemudian keluarkan / buang gas nya. Suhu yang diperlukan selama fumigasi adalah diatas 70oF. Selanjutnya biarkan telur telur tersebut di udara terbuka selama beberapa jam sebelum menempatkannya di dalam mesin incubator.


Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


One Response so far

  1. Unknown says:

    Senang dpt tambahan ilmu,tabel suhu untuk unggas yang perlu ditampilkan.

Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini