August 24, 2013

Bentuk dan Warna Telur Menentukan Tingkat Daya Tetas

0 comments
bentuk_telur photo bentuk_telur_zps1563d8ee.jpg

Ukuran keberhasilan dalam menetaskan telur unggas adalah banyaknya telur-telur yang menetas dari telur yang fertil dari jumlah telur yang ditetaskan. Prosentase daya tetas ditentukan oleh 3 faktor, yaitu Operator (orang yang mengoperasikan mesin tetas), Telur yang akan ditetaskan, dan Mesin tetas yang digunakan dalam proses penetasan. Telur yang akan ditetaskan syarat utamanya adalah telur tersebut harus fertil (terbuahi), melihat fertil tidaknya telur dapat dilihat dengan alat Candler. Untuk menghasilkan telur-telur yang memenuhi syarat untuk ditetaskan maka telur-telur tersebut harus diseleksi (atau lebih dikenal dengan seleksi telur tetas). Salah satu penyeleksian telur tetas yang penting antara lain adalah bentuk dan warna telur tetas. Sebutir telur dapat dikeluarkan melalui saluran telur (oviduct) memakan waktu sekitar 25,1 jam ( sehari lebih 1 jam). Jika dalam proses peneluran tersebut terganggu (karena nutrisi, genetik, lingkungan kandang sekitar baik secara internal maupun ekternal) maka akan menghasilkan bentuk telur yang bermacam-macam.

Dikenal ada 3 bentuk telur unggas yaitu : bulat, lonjong dan oval telur. Dari ketiga bentuk tersebut yang paling baik untuk ditetaskan adalah yang mempunyai bentuk oval karena akan menghasilkan daya tetas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain.

Nilai prosentase untuk menghitung bentuk telur tersebut dinamakan Indek Telur. Nilai bentuk telur bulat, lonjong atau oval dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

INDEK TELUR / IT (EGG INDEX) = sumbu pendek dibagi sumbu panjang telur dikalikan 100%

  • Jika nilai indek telur (IT) = 72% – 74%, maka bentuk telur tersebut oval
  • Jika nilai indek telur (IT) lebih dari 72% – 74%, maka bentuk telur tersebut bulat
  • Jika nilai indek telur (IT) lebih kecil dari 72% – 74%,maka bentuk telur tersebut lonjong

Sedangkan Warna telur yang gelap lebih memungkinkan mendapatkan daya tetas yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan telur yang berwarna cerah (penilaian warna telur ini hanya pada jenis telur yg berasal dari bangsa unggas yang sama, misal : telur itik harus dibandingkan dg telur itik, tidak boleh dibandingkan dengan telur puyuh).

Notes: Tulisan ini kami sadur dari hasil penelitian Dr. Ir. Edhy Sudjarwo, MS (Unibraw Malang)

Semoga membawa manfaat bagi peneliti dan para peternak di negeri ini...

Tags:


Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini